Pages

Breaking News

Sabtu, 12 Oktober 2013

Dua Hari, Pengemis Tua di Bandung Berpenghasilan Rp 7 Juta

By on 05.13

Bandung - Menjadi petugas kebersihan dengan upah Rp 40 ribu sehari, bisa jadi memang bukan tawaran yang menarik bagi pengemis dan gelandangan di Kota Bandung. Bayangkan saja, dalam dua hari seorang nenek bisa berpenghasilan Rp 7 juta hanya meminta-minta.

"Kemarin ada nenek-nenek yang ditangkap (razia). Dalam tasnya ada uang Rp 7 juta, itu dua hari dia meminta-minta, dapat segitu," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelum razia gepeng dan anjal digelar, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Sabtu (12/10/2013).

Meski penghasilannya cukup besar dengan mengemis, Emil berharap para pengemis di Kota Bandung mau menerima tawarannya sebagai petugas kebersihan. "Lebih bermartabat (pekerjaannya-red)," cetusnya.

Menurutnya hingga saat ini sudah ada 20 gepeng yang dipekerjakan sebagai petugas kebersihan. Mereka diupah Rp 40 ribu sehari dengan jam kerja 6 jam.

"Ya lumayan sudah ada yang mau alih profesi," ujarnya.

Menurut Emil, razia gepeng dan anjal akan terus dilakukan secara rutin. Mereka akan dimasukkan ke tempat penampungan di Mess Persib. Kemudian mereka akan didata. Bagi gepeng yang ber-KTP Bandung akan ikut program alih profesi menjadi petugas kebersihan. Sementara bagi pendatang, akan dipulangkan.

Berdasarkan data Dinsos Kota Bandung sedikitnya ada 900 orang gelandangan, pengemis, dan anak jalanan di Kota Bandung.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/10/12/174715/2385390/486/dua-hari-pengemis-tua-di-bandung-berpenghasilan-rp-7-juta

Selasa, 06 Agustus 2013

Dua Tamu Istimewa itu Muncul Dalam Kesyahduan Shubuh

By on 14.37

Islamedia - Beberapa hari yang lalu saya beritikaf di sebuah masjid, tepatnya di Daarut Tauhid Bandung. Seperti biasa, jika di masjid Daarut Tauhid selalu ada kajian ilmu setiap jam 5 pagi. Dan subhanallah, tanpa ada pemberitahuan, tanpa iring-iringan kendaraan selayaknya seorang pejabat, tanpa ada sirine pemberitahuan, tanpa protokoler dua orang tamu istimewa itu muncul di kesyahduan shubuh, mengunjungi kajian ini. Beliau adalah Pak Ahmad Heryawan yang tak lain dan tak bukan adalah Gubernur Jawa Barat dan Walikota terpilih kota Bandung periode 2013 -2018, Pak Ridwal kamil atau yang akrab disapa kang Emil.
 
Entah saya mimpi apa semalam, tapi kini ada dua orang pejabat negeri duduk di hadapan saya ditambah seorang Ustadz kondang sekaligus pemimpin yayasan Daarut Tauhid Bandung, yaitu Kyai Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym. Saya simak kajian ini dengan seksama, subhanallah, kesederhanaan, keramahan, dan kebijaksanaan saya lihat dari mereka bertiga selama kajian pagi ini berlangsung. Rasa kagum saya memuncak ketika mereka sepakat bahwa ketiga orang yang sedang di hadapan para jamaah bukanlah 3 pemimpin, melainkan 3 orang ini adalah 3 pelayan.
Selesainya kajian, pikiran saya terbang melayang-layang, memikirkan betapa indahnya negeri yang saya injaki dipenuhi oleh pemimpin seperti mereka, ramah, sederhana, dan bijaksana. Seandainya di setiap daerah di negeri ini dipimpin oleh orang seperti mereka, seandainya di setiap kota-kota di negeri ini dipimpin oleh orang seperti mereka, seandainya di setiap kelurahan di negeri ini dipimpin oleh orang  seperti mereka, senadainya di setiap RW dan RT di negeri ini dipimpin oleh orang seperti mereka, seandainya di setiap rumah di negeri ini dipimpin oleh orang seperti mereka, dan seandainya pemimpin seperti mereka, pemimpin yang menyeimbangkan keeksisan diri mereka di berbagai media dengan masjid, mungkin negeri ini akan jauh lebih baik.
Saya dulu bisa jadi sama seperti kalian, orang yang enggan memikirkan dunia politik di negeri ini, masa bodoh dengan apa yang terjadi di jajaran pemerintahan negeri ini, lebih memilih golput dalam pemilu. Yah, bisa jadi saya sama seperti kalian, tapi paradigma itu berubah, ketika saya mulai memperhatikan negeri lain, palestina hingga yang terbaru adalah mesir.
Banyak saudara-saudara yang seiman dengan saya sedang berjuang mempertahankan hak mereka di seberang sana, dan bisa jadi yang terlintas di dalam pikiran mereka setiap detik adalah bagaimana caranya mereka bisa bertahan dan merasakan kembali hidup yang tentram. Setelah beberapa waktu saya memperhatikan apa yang terjadi di dunia, yah dunia bukan negeri saya saja, akhirnya sebuah kalimat yang terucap dari mulut saya, “Konyol jika saya masih berfikir masa bodo dengan apa yang terjadi di negeri ini”
Lah kenapa konyol ? Apa nyambungnya dengan pemerintahan negeri ?. Jelas konyol, ketika beribu-ribu orang saudara saya berjuang di seberang sana, sedangkan saya disini masih acuh dengan apa yang terjadi di negeri sendiri. Ketika saya berfikir, untuk golput dalam pemilu, itu sama saja dengan membiarkan hak saya berlalu begitu saja, membiarkan calon-calon penguasa bertindak seenaknya, dan bagaimana jikalau dia akhirnya terpilih menjadi seorang pemimpin negeri ? orang yang tidak bertanggung jawab dan serakah memimpin negeri ini ? Bisa jadi kita akan senasib seperti saudara-saudara kita dipalestina dan mesir. Mungkin masih ada yang berfikir, “yaelah, ga ngaruh juga kali satu suara golput”. Bukankah hal-hal besar itu di mulai dari hal-hal kecil ? bukankah peristiwa besar karena ada beberapa orang yang meremehkan hal-hal kecil ?
Saya tidak akan meminta anda untuk memilih satu kelompok tertentu, atau partai tertentu. Yang saya minta adalah pilihlah pemimpin yang amanah, yang sederhana, dan peduli. Pilhilah pemimpin itu, entah dia mau datang dari kelompok atau partai manapun, karena bagi saya, partai hanyalah media, kendaraan. Cari tahu kepribadian setiap calon pemimpin, cari tahu dari mana ia berasal, keluarga, pendidikan, dan lingkungannya. Cari tahu! jika semua ilmu telah kita kuasai, silahkan lakukan apa yang menurut kita harus kita lakukan.
Memilih atau tidak, itu sepenuhnya hak kita masing-masing, karena  diakhirat pun kita hanya bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan, bukan yang orang lain lakukan. Jadi saya tekankan sekali lagi, itu semua 100% hak kita masing-masing. Tapi saya ingatkan, jangan salahkan orang lain jika sesuatu yang buruk terjadi di negeri ini, kalau ternyata kita tidak pernah ikut andil untuk perbaikan di negeri ini.
Oleh: Anak Bangsa
 
Sumber : http://www.islamedia.web.id/2013/08/dua-tamu-istimewa-itu-muncul-dalam.html

Jumat, 19 Juli 2013

Hina Puasa Ramadhan dengan Daging Babi, Dua Warga Malaysia Dituntut 8 Tahun

By on 14.44

Dua orang warga Malaysia etnis Cina dituntut jaksa delapan tahun penjara, Kamis (18/7), atas tuduhan menghasut permusuhan agama. Pasalnya, pemuda-pemudi bernama Alvin Tan dan Vivian Lee itu mengunggah sebuah foto mereka yang tengah menyantap daging babi dan menambahkan tulisan “Selamat berbuka puasa” di atasnya.

Tan dan Lee mengklaim bahwa foto mereka itu hanya sebagai lucu-lucuan. Namun pengadilan Kuala Lumpur menolak untuk memungkinkan mereka tetap bebas dengan jaminan menjelang sidang.

Jaksa Agung Malaysia Abdul Gani Patail menyatakan bahwa otoritas ingin keduanya ditahan karena telah mengunggah konten yang bisa membangkitkan kemarahan publik. keduanya akan ditempatkan di penjara terpisah menjelang sidang pendahuluan yang akan digelar pada 24 Agustus mendatang. [AM/Arb/Ar]

Sumber : http://www.bersamadakwah.com/2013/07/hina-puasa-ramadhan-dengan-daging-babi.html

Senin, 20 Mei 2013

Dianggap Tak Mendidik, Warga Mukomuko Tolak Raskin

By on 14.57

Contoh beras raskin.
Contoh beras raskin.
 
 
REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga sekarang tetap menolak bantuan beras untuk warga miskin (raskin). Alasannya, karena bantuan tersebut dianggap tidak mendidik.

"Kami tidak ingin warga diberikan bantuan yang tidak mendidik," kata warga Mukomuko bernama Ichwan, Senin (20/5).

Menurutnya, sikap tersebut terkait dengan keputusan pemerintah setempat untuk menolak bantuan raskin di daerah itu. Ia mengaku lebih memilih bantuan berupa lapangan pekerjaan baru. Yaitu, dengan mendorong mereka untuk mendirikan kelompok kelompok usaha.

Dengan begitu, kata dia, warga miskin justru termotivasi untuk bekerja sehingga secara ekonomi mereka dapat hidup layak.

Menurut dia, bagaimana pemerintah setempat mempercepat kesejahteraan warga miskin jika tak mau berusaha untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik dengan bekerja keras.

"Jangan sampai anak anak kita tidak dapat sekolah karena kondisi keluarganya miskin," ungkapnya menambahkan.

Pemerintah daerah pun terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Misalnya dengan menyediakan fasilitas kesehatan di RSUD yang baru dibangun di daerah itu.

Selain itu, kata dia, ada rutinitas pengobatan gratis secara massal di desa-desa yang tersebar di daerah itu.
Belum lama ini juga, lanjutnya, Tim Pembinaan Kesejahteraan keluarga (PKK) kabupaten telah memberikan sebanyak 10 ribu kacamata gratis untuk warga setempat yang sulit untuk melihat.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/05/21/mn3x64-dianggap-tak-mendidik-warga-mukomuko-tolak-raskin

Curi Infaq di Masjid Istiqlal Pekanbaru, Andi Babak Belur Dihajar Warga

By on 14.55



Pekanbaru, - Seorang remaja Andi Ahmad (20) babak belur dihajar warga. Ini karena aksinya mencuri kotak infak di masjid Istiqlal di Pekanbaru.

Peristiwa ini terjadi di masjid Istiqlal di jalan Adisucipto gang BRI, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Senin (20/5/2013). Siang itu, Andi datang ke masjid sekitar pukul 11:00 WIB. Awalnya warga sekitar tidak mencurigainya. Andi datang dengan sepeda motor berpakaian koko layaknya busana muslim pria.

Kondisi masjid saat itu masih terkunci. Namun pelaku rupanya mengeluarkan obeng dari tas yang dia sandang. Dengan obeng pintu masjid akhirnya terbuka.

Tanpa sadar, perbuatan ini sudah diintai warga. Saat pelaku masuk ke dalam masjid, sepeda motornya lantas diamankan warga. Merasa ada warga, lantas pelaku melarikan diri.

"Saat itu warga mengejar pelaku. Ada sekitar 15 menit warga terus memburunya. Akhirnya pelaku berhasil ditangkap," kata Bangun Sitepu, Ketua RT, 03, RW 03, Kelurahan Sidomolyo Timur kepada detikcom.

Masih menurut Bangun, ketika pencuri berhasil dibekuk, warga sekitar bertambah ramai. Pencuri pun akhirnya dihakimi massa. Massa terus bringas, pelaku diseret-seret untuk dibawa ke masjid.

Warga pun geram, ada yang menahannya untuk kembali digepuki. Pelaku juga dihajar sampai terkapar ditembok pagar rumah warga. Kepala bagian belakang memuncratkan darah segar karena terhempas ke besi pagar.

"Massa tidak bisa terbendung. Akhirnya kita laporkan ke polisi. Untung polisi segera datang, kalau tidak pelaku sudah mau dibakar. Saat kita periksa KTP-nya, dia warga Kota Dumai," kata Bangun.

Kapolpos Bukit Raya di jalan Arifin Achmad akhirnya tiba di lokasi kejadian. Kondisi korban sudah babak belu dihajar massa.

"Pelaku sudah kita bawa ke Mapolsek Bukit Raya untuk diperiksa lebih lanjut. Sepeda motornya juga sudah kita amankan." Kata Kapolpos, AKP Amir Said.

Sumber : http://news.detik.com/read/2013/05/21/023649/2251293/10/curi-infaq-di-masjid-istiqlal-pekanbaru-andi-babak-belur-dihajar-warga

Asyik Berjudi, 10 Orang Ditangkap Polisi

By on 14.52

Asyik Berjudi, 10 Orang Ditangkap Polisi Shutterstock Ilustrasi berjudi

 
JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh orang warga Kampung Pluis, Grogol Utara, Kebayoran Lama ditangkap polisi saat sedang asyik bermain judi koprok pada Minggu (19/5/2013) malam. Kapolsek Metro Kebayoran Lama Iptu Alfred mengatakan, penangkapan 10 orang itu setelah polisi mendapatkan laporan dari warga masyarakat yang resah.
 
Para pelaku ini berjudi dengan taruhan Rp 10-Rp 20 ribu. "Petugas mendapat informasi dari warga sekitar bahwa di wilayahnya kerap berlangsung permainan judi koprok. Bermodal informasi itu, kami melakukan penangkapan," kata Alfred pada Senin (20/5/2013) petang.

Adapun para tersangka yang ditangkap masing-masing adalah MR als UJ (42), MR (18), M (32), MJ (35), JS (41), G (39), MRF (31), F (25), SRD (45), dan R (42). Dari para tersangka polisi mengamankan uang tunai Rp 935 ribu, dadu dan mangkok dan tutupnya, serta 1 lembar lapak pasangan. Atas perbuatannya, para pelaku terancam akan dikenakan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2013/05/21/03394182/Asyik.Berjudi.10.Orang.Ditangkap.Polisi

Biadab, Suami Habisi Nyawa Istri di Sungai

By on 14.48

Headline
Ilustrasi - ist

INILAH.COM, Sintang - Pembunuhan yang dilakukan VE (47) terhadap istrinya Veronika Klinty (40), dilatarbelakangi emosi sang suami. VE terpancing emosi karena istrinya marah, karena ia pulang dari kebun tak membawa air minum.

"Saya pergi ke kebun untuk melihat perangkap tupai, tapi tak dapat. Saya pulang lihat istri saya lagi masak dan beres- beres rumah. Karena saya pulang tak bawa air dia marah. Saya capek benar bah, makanya tak bawa air. Padahal air di rumah juga masih ada," katanya di Mapolres Sintang, Rabu (16/5/2013).

Lantaran tak membawa air itulah istrinya lantas marah dan bahkan menerjangnya. VE yang terpancing emosinya, kemudian mengejar istrinya. Saat istrinya ke sungai membawa ember dan sabun hendak mencuci, terjadilah perkelahian keduanya di sungai. Dari perkelahian tersebut akhirnya Veronika tewas.

Sebelumnya diberitakan, VE warga Dusun Bran, Desa Karya Jaya Bakti, Kecamatan Kelam Permai, Sintang, Kalimantan Barat, tega membunuh istrinya sendiri Veronika Klinty. Pembunuhan itu dilakukan VE dengan cara membenturkan kepala istrinya ke kayu tempat pemandian di Sungai Dulang, Selasa (14/5) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kades Karya Bhakti Bendut yang saat kejadian baru saja datang dari Sintang,mengaku kaget ketika mendapat laporan dari Sekdes bahwa istri VE telah meninggal di kebun karet tepatnya di Sungai Dulang,mendengar demikian pihaknya kontan saja meluncur ke TKP bersama dengan aparat desa dan mendapati VE telah menangisi istrinya yang telah tiada dengan kondisi telungkup di pinggiran sungai.

Akhirnya korban dievakuasi ke klinik terdekat dan didapati banyaknya lebam yang diakibatkan benda tumpul,pun demikian pihak klinik tak berani menyimpulkan,akhirnya kades koordinasi dengan pihak keluarga korban untuk dibawa ke RSUD Ade M.Djoen Sintang untuk dilakukan Otopsi.

Namun karena timbul kecurigaan mengarah pada tersangka adalah suaminya maka hal itu langsung dilaporkan ke pihak yang berwajib untuk ditindak lanjuti.

Pihak Polres Sintang Kapolres Sintang AKBP.Oktavianus Marthin,SIK melalui pemeriksa Bripka K.Lubis di dampingi Kasi Humas Res Sintang IPTU Rasim Sugianto membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut dan saat ini pihaknya masih mendalami, untuk sementara pasal yang dikenakan pasal 338 KUHAP Ayat 1 dengan kurungan 15 tahun.

Atas kejadian ini VE harus mempertanggungjawabkan perbuatanya, di Mapolres Sintang. [mes]

Sumber : http://sindikasi.inilah.com/read/detail/1990167/biadab-suami-habisi-nyawa-istri-di-sungai

Linkwithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Recent Post