INILAH.COM, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan
tidak mempersoalkan tindakan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK), yang menyegel dan menggembosi tiga mobil mewah yang terparkir di
halaman kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Senin
(6/5/2013) malam kemarin.
Menanggapi hal itu,
Sekretaris Jenderal PKS, Taufik Ridho mengatakan, PKS saat ini tidak mau
memikirkan hal tersebut. Karena saat ini, yang lebih penting adalah
membenahi berbagai kekurangan dokumen daftar calon anggota legislatif
sementar (DCS). Untuk itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya tindakan KPK
kepada masyarakat.
"Mereka punya aturan. Kita hanya objek. Biar masyarakat menilai," ucapnya, Selasa (7/5/2013).
Menurutnya,
PKS tak mau terlalu jauh mencampuri urusan hukum yang menjerat mantan
Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Bagi PKS persoalan Luthfi merupakan
tanggung jawab tim kuasa hukum. "Itu (kasus Luthfi) urusan kuasa
hukumnya biar dihadapi saja," katanya.
Sementara, saat dihubungi
secara terpisah, Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS, Mahfudz Siddiq juga
tidak mau banyak komentar soal penyegelan dan penggebosan mobil milik
DPP PKS. Mahfudz beralasan dirinya tengah berada di Makkah. "Ke Humas
DPP ya. Ada lawyer juga di sana. Saya sedang di Makkah," ujarnya.
Kendati
enggan berkomentar, namun Display Picture BBM dan Personal Message
(status) BBM Mahfudz menyiratkan kekecewaan. Dia memasang gambar mobil
DPP PKS yang disegel dan dengan menulis status digembosi. "Segel dan
Gembosi Mobil DPP PKS: Inikah KPK?" tulis Mahfudz di statusnya.
Diketahui,
tadi malam sejumlah penyidik KPK menyegel dan menggembosi tiga mobil
mewah yang diparkir di Kantor DPP PKS. Ketiga mobil tersebut antara lain
VW Caravelle B 948 RFS, Mazda CX9 B 2 MDF, Fortuner B 544 RFS. Saat ini
keberadaan mobil tersebut masih berada di Kantor DPP PKS, Jl TB
Simatupang, Jakarta Selatan.[bay]
Sumber : http://nasional.inilah.com/read/detail/1986585/kpk-segel-mobil-pks-biar-masyarakat-menilai#.UYiyVdhTtUw


0 komentar:
Posting Komentar