Pekanbaru - Nasib malang menimpa Sepriani (22). Dia
diperkosa, lalu dibunuh oleh pacarnya. Tidak hanya itu sang pacar juga
membuang jasadnya ke sungai.
Demikian disampaikan, Kaposek
Rengat Barat, Kab Indragiri Hulu (Inhu), Riau Kompol Hefrizon kepada
wartawan, Jumat (10/5/2013). Menurutnya, kasus ini bisa terbongkar
setelah sang cowok Jumaiadi (26) diinterograsi pihak kepolisian.
Tersangka
mengaku telah membunuh pacarnya sendiri yang masih status mahasiswa di
sebuah perguruan tinggi swasta di Rengat, Ibukota Inhu.
"Tadi
siang akhirnya Jumaidi mengakui perbuatannya. Dia melakukan itu hanya
karena korban menolak untuk diajak berhubungan intim," kata Hefrizon.
Dia
menjelaskan, kasus pembunuhan ini terjadi pada Rabu (8/5/2013) sore
hari. Saat itu tersangka, mengajak korban untuk keluar dari rumah.
Lantas mereka berpacaran di lokasi kebun coklat.
Kepada petugas,
tersangka menyebutkan, saat itu mengajak sang pacar untuk melakukan
intim. Namun Sepriani menolaknya. Saat itulah, tersangka emosi lantas
mencekik leher kekasihnya. Setelah dipastikan sekarat, lantas tersangka
memperkosannya.
"Setelah diperkosanya, tersangka kembali
memakaikan baju korban. Setelah korbannya tewas akibat dicekik, lantas
jasadnya dibuang ke sungai Indragiri," jelas Hefrizon.
Setelah
korban dinyatakan hilang, tersangka turut menunjukan rasa
keprihatinannya. Dia bersama keluarga korban bersama-sama mencari tahu
keberadaan Sepriani.
"Karena tersangka adalah orang yang mengajak
korban keluar rumah, kita sudah mencurigai dia pelakunya. Dan akhirnya
tersangka mengakui perbuatannya," kata Hefirzon.
Tidaknya hanya
jasad kekasihnya yang dibuang ke sungai. Namun untuk menghilangkan
jejaknya, tersangka juga membuang sepeda motor kekasihnya dan selulernya
ke dalam sungai.
"Sejak sore dan malam tadi, tim masih mencari
jasad korban di sungai Indragiri. Namun belum ketemu jasad korban," kata
Kapolsek Rengat Barat.
Sumber : http://news.detik.com/read/2013/05/11/005336/2243053/10/usai-diperkosa-pacar-sepriani-dibunuh-dan-dibuang-ke-sungai


0 komentar:
Posting Komentar